Published: 31-07-2015

Articles

PENGHINAAN TERHADAP PENGADILAN VERSUS KEBEBASAN PERS

Bagir Manan

189-198

PDF
DOI: https://doi.org/10.25216/jhp.4.2.2015.189-198

UPAYA PERANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG LARANGAN MERENDAHKAN MARTABAT PENGADILAN

Jimly Asshiddiqie

199-222

PDF
DOI: https://doi.org/10.25216/jhp.4.2.2015.199-222

PENCEMARAN DAN PERUSAKAN LINGKUNGAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

Abdul Manan

223-240

PDF
DOI: https://doi.org/10.25216/jhp.4.2.2015.223-240

URGENSI PEMBUATAN UNDANG-UNDANG CONTEMPT OF COURT UNTUK MENEGAKKAN MARTABAT DAN WIBAWA PERADILAN

HP Panggabean

241-256

PDF
DOI: https://doi.org/10.25216/jhp.4.2.2015.241-256

URGENSI PEMBENTUKAN UNDANG-UNDANG TENTANG PENGHINAAN DALAM PERSIDANGAN (CONTEMPT OF COURT) UNTUK MENEGAKKAN MARTABAT DAN WIBAWA PERADILAN

Sareh Wiyono M

257-266

PDF
DOI: https://doi.org/10.25216/jhp.4.2.2015.257-266

CONTEMPT OF COURT DI INDONESIA, PERLUKAH?

Otto Hasibuan

267-274

PDF
DOI: https://doi.org/10.25216/jhp.4.2.2015.267-274

URGENSI DAN PROSPEK PENGATURAN (IUS CONSTITUENDUM) UU TENTANG CONTEMPT OF COURT UNTUK MENEGAKKAN MARTABAT DAN WIBAWA PERADILAN

Lilik Mulyadi

275-298

PDF
DOI: https://doi.org/10.25216/jhp.4.2.2015.275-298

MASALAH “LEGAL STANDING†DALAM PUTUSAN - PUTUSAN HAK UJI MATERIIL MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2012 – 2014

Dani Elpah

299-322

PDF
DOI: https://doi.org/10.25216/jhp.4.2.2015.299-322

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENDORONG PERCEPATAN PENYELESAIAN PERKARA DI MAHKAMAH AGUNG

Asep Nursobah

323-334

PDF
DOI: https://doi.org/10.25216/jhp.4.2.2015.323-334

ASPEK HUKUM PENINJAUAN KEMBALI LEBIH DARI SATU KALI DALAM PERKARA PIDANA (PERSPEKTIF PENEGAKAN KEADILAN, KEPASTIAN DAN KEMANFAATAN HUKUM)

Budi Suhariyanto

335-350

PDF
DOI: https://doi.org/10.25216/jhp.4.2.2015.335-350