Cumulation of Lawsuits Between Administrative Decisions and Factual Actions in Administrative Court Decisions
Downloads
The concept of Administrative Decisions (KTUN) has evolved considerably since the promulgation of the Government Administration Law (AP Law), especially with the broadening of disputed objects to cover governmental actions. This change was further reinforced by Regulation of Supreme Court Number. 2 of 2019, transferring jurisdiction over tort claims against government officials from the GeneralCourts to the Administrative Courts (PTUN). However, its implementation remains challenging, especially regarding the cumulative filing of KTUN and tort lawsuits, remaining unregulated explicitly, as referred to in Supreme Court Decision No. 343 K/TUN/TF/2024 and number 594 K/TUN/TF/2024. The core issues include the ratio legis behind the expanded interpretation of KTUN under AP Law, judicial reasoning in accepting the accumulation of disputed objects and formulating an ideal concept for combining KTUN and factual actions in one claim. This research adopts a normative (doctrinal) method with a casuistic-conceptual approach. The findings indicate that the expansion of KTUN under AP Law aims to enhance legal protection for citizens against administrative actions, promote good governance, ensure governmental accountability, and broaden the supervisory role of PTUN. Supreme Court Decisions Number 343 K/TUN/TF/2024 and Number 594 K/TUN/TF/2024 affirm that cumulative claims involving KTUN and factual actions are permissible when both share a strong legal correlation as part of a single administrative series. The ideal concept of cumulative lawsuits includes close legal relevance, consistency among the object, legal grounds, and claims, support for a swift, simple, and low-cost judicial process, promotion of legal utility, prevention of conflicting rulings, and avoidance of prohibited claim mixing.
Books
Aditya, Zaka Firma, et al. Hukum Administrasi Negara Kontemporer: Konsep, Teori dan Penerapannya di Indonesia, (Depok: Rajawali Press, 2023).
Atmosudirjo, S. Prajudi. Hukum Administrasi Negara Cetakan Ke-10, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1994).
Bimasakti, Muhammad Adiguna, et al. Catatan Akhir Jabatan Sang Pawang Toga Biru Sebuah Karya Pengantar Purnabakti Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru, (Pekanbaru: PTUN Pekanbaru, 2025).
Indroharto, Usaha Memahami Undang-Undang Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, Buku I (Beberapa Pengertian Dasar Hukum Tata Usaha Negara), (Jakarta: Sinar Harapan, 1996).
Kusuma, Muhammad Noor Halim Perdana and Muhammad Adiguna Bimasakti. Panduan Beracara di Peradilan Tata Usaha Negara dan Persidangan Elektronik (E-Litigasi), (Jakarta: Kencana, 2022).
Mochtar, Zainal Arifin and Eddy O.S. Hiariej. Dasar-Dasar Ilmu Hukum, Memahami Kaidah, Teori, Asas dan Filsafat Hukum, (Depok: Raja grafindo Persada, 2021).
Prastyo, Angga, et al.Antologi: Identifikasi Masalah dan Solusi Kelembagaan Badan Peradilan Kontemporer, (Bogor: Senat Gelombang III Program Pendidikan Calon Hakim Terpadu Angkatan IV Tahun 2024/2025, 2025).
Purwati. Metode Penelitian Hukum Teori dan Praktek. (Surabaya: Jakad Media Publishing, 2020).
Simanjuntak, Enrico. Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara: Transformasi dan Refleksi. (Jakarta: Sinar Grafika, 2020).
Supandi, H. Hukum Peradilan Tata Usaha Negara (Kepatuhan Hukum Pejabat dalam Mentaati Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara), (Medan: Pustaka Bangsa Press, 2011).
Wingjosoebroto, S. Hukum, Paradigma, Metode dan Dinamika Pemikirannya. (Jakarta: Elsam, 2002).
Article Journals
Asimah, Dewi. “Implementasi Perluasan Kompetensi PTUN dalam Mengadili Tindakan Faktual (Onrechtmatige Overheidsdaad/OOD)”, Acta Diurnal Jurnal Ilmu Hukum Kenotariatan Fakultas Hukum Unpad, vol. 4, no. 1, pp. 152-170, (2020). https://doi.org/10.23920/acta.v4i1.531.
Aswandi, Bobi et al. “Negara Hukum dan Demokrasi Pancasila dalam Kaitannya dengan Hak Asasi Manusia (HAM)”, Jurnal Pembangunan Hukum Indonesia, vol. 1, no. 1, pp. 128-145, (2019). DOI: https://doi.org/10.14710/jphi.v1i1.128-145
Aulia, M. Zulfa. “Hukum Progresif dari Satjipto Rahardjo: Riwayat, Urgensi, dan Relevansi”, Undang: Jurnal Hukum, vol. 1, no. 1, pp. 159-185, (2018). DOI: 10.22437/ujh.1.1.159-185
Spyendik Bernadus Blegur, “Asas-Asas Hukum Utama dalam Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara”, Jurnal Hukum Peratun, vol. 5, no. 1, pp. 39-56, (2022), p. 46. https://doi.org/10.25216/peratun.512022.39-56
Endang, M. Ikbar Andi. “Diskresi dan Tanggung Jawab Pejabat Pemerintahan Menurut Undang-Undang Administrasi Pemerintahan”, Jurnal Hukum Peratun, vol. 1, no.2, pp. 223-244, (2018).
Fakhriah, Efa Laela. “Mekanisme Small Claims Court dalam Mewujudkan Tercapainya Peradilan Sederhana, Cepat, dan Biaya Ringan”, Mimbar Hukum, vol. 25, no. 2, pp. 258-270, (2013). https://doi.org/10.22146/jmh.16096
Paselle, Enos et al. “The Role of the State Administrative Court in Jurisdictional Disputes: A Case Study of Fadel Muhammad’s Lawsuit Against the DPD RI”, Begawan Abioso, vol. 15, no. 2, pp. 99-105, (2024). https://doi.org/10.37893/abioso.v15i2.1117
Karim, Asma. “Legal Standing Pemegang Hak Merek Terdaftar Yang Belum Dimohonkan Perpanjangan Kajian Putusan Nomor 139 K/Pdt.Sus HKI/2018”, Jurnal Yudisial, vol. 13, no. 1, pp. 107-124, (2020). DOI: 10.29123/jy.v13i1.359
Paulson, Stanley L. “Hans Kelsen on legal interpretation, legal cognition, and legal science”, Jurisprudence, vol. 10, no. 2, pp. 188-221, (2019). DOI: 10.1080/20403313.2019.1604887
PINA, Sandrine. “Aperçu de la théoriegénérale du droit administratifd’ Adolf Merkl”, Arch. phil. droit, Issue 53, pp. 466-477, (2010).
Raspati, Lucky. “Keberadaan Ahli dan Implikasi Negatifnya terhadap Asas Peradilan Cepat, Sederhana dan Biaya Ringan (Suatu Kritik terhadap Pemeriksaan Ahli dalam Peradilan Pidana di Indonesia)”, Jurnal Negara Hukum, vol. 3, no. 2, pp. 249-273, (2012), p. 267.
Ridwan, “Pertanggungjawaban Publik Pemerintah dalam Perspektif Hukum Administrasi Negara”, Jurnal Hukum, 10 (22), pp. 27-38, (2003).
Ridwan, “Pengujian Tindakan Faktual dan Perbuatan Melanggar Hukum oleh Pemerintah dalam Sistem Peradilan Tata Usaha Negara”, Jurnal Magister Hukum Udayana, vol. 11, no. 1, pp. 89-108, (2022). DOI: https://doi.org/10.24843/JMHU.2022.v11.i01.p07
Sadewa, Kidung et al. “Formulasi Kumulasi Gugatan yang Dibenarkan Tata Tertib Acara Indonesia (Studi Putusan MA Nomor 2157 K/PDT/2012 dan Putusan MA Nomor 571 PK/Pdt/2008)”, Jurnal Verstek, vol. 5, no. 3, pp. 228-236. https://doi.org/10.20961/jv.v5i3.33546
Savitri, Yolanda Feberta. “Kumulasi Obyektif Gugatan Wanprestasi dan Perbuatan Melawan Hukum dalam Satu Surat Gugat (Studi Kasus Putusan Mahkamah Agung Nomor 3057 K/Pdt/2017)”, Jurnal Verstek, vol. 9, no. 1, pp. 218-226, (2021), p. 219. https://doi.org/10.20961/jv.v9i1.50011
Simanjuntak, Enrico. “Perkara Advokasi Publik Pasca Berlakunya Undang-Undang Administrasi Pemerintahan (UUAP)”, Jurnal IUS Kajian Hukum dan Keadilan, vol. VI, no. 1, pp. 16-33, (2018), https://doi.org/10.29303/ius.v6i1.535
Soeprapto, Maria Farida Indrati. Ilmu Perundang-Undangan (Jenis, Fungsi, Materi Muatan), (Yogyakarta: Kanisius, 2007).
Wiryadi, Uyan and Martono, Edy Dwi. “Politik Hukum Dalam Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan Nasional”, Jurnal Krisna Law, vol. 6, no. 1, pp. 1-10, (2024). https://doi.org/10.37893/krisnalaw.v6i1.790
Yulius and Utama, Jos Yohan. “Optimizing the Role of State Administrative Court Decisions in State Financial Recovery”, Law Reform, vol. 20, no. 1, pp. 34-53, (2024). https://doi.org/10.14710/lr.v20i1.61779
Regulations and Policies
Republik Indonesia. Undang-Undang No.5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara. LN Nomor 77. TLN Nomor 3344.
Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan. LN Nomor 292. TLN Nomor 5601.
Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi Undang-Undang, LN No.41, TLN No.6856.
Republik Indonesia. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 1991 tentang Ganti Rugi Dan Tata Cara Pelaksanaannya Pada Peradilan Tata Usaha Negara.
Mahkamah Agung. Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2019 tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa Tindakan Pemerintahan Kewenangan Mengadili Perbuatan Melanggar Hukum oleh Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan (Onrechtmatige Overheidsdaad). BN Nomor 940.
Mahkamah Agung, Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 7 Tahun 2012 tentang Rumusan Hukum Hasil Rapat Pleno Kamar Mahkamah Agung Sebagai Pedoman Pelaksanaan Tugas Bagi Pengadilan.
Mahkamah Agung. Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 3 Tahun 2023 tentang Pemberlakuan Rumusan Hasil Rapat Pleno Kamar Mahkamah Agung Tahun 2023 Sebagai Pedoman Pelaksanaan Tugas Bagi Pengadilan.
Mahkamah Agung. Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2024 tentang Pemberlakuan Hasil Rumusan Rapat Pleno Kamar Mahkamah Agung Tahun 2024 sebagai Pedoman Pelaksanaan Tugas Bagi Pengadilan.
Decisions Court
Direktori Putusan. Putusan PTUN Denpasar No.10/G/TF/2023/PTUN.DPS.
Direktori Putusan. Putusan PT TUN Mataram No.56/B/TF/2023/PT.TUN.MTR.
Direktori Putusan. PutusanM ahkamah Agung No. 334 K/TUN/TF/2024.
Direktori Putusan. Putusan PTUN Denpasar No.20/G/TF/2023/PTUN.DPS.
Direktori Putusan. Putusan PT TUN Mataram No.9/B/TF/2024/PT.TUN.MTR.
Direktori Putusan. Putusan Mahkamah Agung No.594 K/TUN/TF/2024.
Others
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Mencampuradukkan, https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/mencampuradukkan, accessed on 16 Februari 2025.
Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. Catatan Rapat Proses Pembahasan Rancangan Undang-Undang tentang Peradilan Tata Usaha Negara, 1987.
Copyright (c) 2025 Jurnal Hukum dan Peradilan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish in this journal agree to the following terms:
- Authors confirm the transfer of all copyrights of the manuscripts to the Board Editors of Jurnal Hukum dan Peradilan upon its acceptance for publication and that the Board Editors of Jurnal Hukum dan Peradilan have the right to publish, republish, transmit, and distribute them in the JHP journal or other media.
- Manuscripts published by Jurnal Hukum dan Peradilan are licensed under a Creative Commons Attribution -NonCommercial-ShareAlike 4.0 International, which allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
Every submitted manuscript should be accompanied by a "Copyright Notice" and "Ethical Statement".
